Barcelona Nyaris Tertahan: Dramatis tapi Bertahan di La Liga
Terjaga dalam Krisis: Barcelona Tertinggal 0–2
Barcelona memulai laga away melawan Levante dalam kondisi sulit. Meski mendominasi penguasaan bola, mereka tertinggal 2–0 hingga turun minum berkat gol dari Iván Romero dan José Luis Morales lewat penalti. Ini membuat ancaman gagal di laga kedua beruntun menjadi sangat nyata.
Bangkit di Babak Kedua: Kesempatan Berubah Jadi Gol
Memasuki babak kedua, momentum berubah drastis. Pedri membuka jalan comeback dengan tembakan jarak jauh menit ke-49, disusul oleh Ferran Torres yang menyamakan skor hanya tiga menit kemudian.
Momen Kesalahan Fatal Lawan: Gol Kemenangan dari Own Goal
Partai seolah akan berakhir imbang, namun Lamine Yamal mengirimkan umpan silang di masa injury time yang berujung gol bunuh diri oleh Unai Elgezabal—itulah yang jadi perbedaan di akhir pertandingan 3–2 untuk Barcelona.
Respon Pelatih & Sorotan Media
Pelatih Hansi Flick memuji karakter dan kebangkitan mental tim. Media menyebut comeback ini sebagai bukti ketangguhan Barcelona yang pantang menyerah, sekaligus menjaga rekor kemenangan beruntun dalam dua laga awal musim La Liga.
Awal Musim yang Melelahkan Tapi Positif
Dengan dua kemenangan beruntun—termasuk comeback melawan Levante—Barcelona memperlihatkan performa yang tak hanya efektif, tapi juga menunjukkan kesiapan mental untuk mempertahankan gelar.
Ringkasan Singkat
Elemen Utama | Rincian |
---|---|
Kondisi Awal | Tertinggal 0–2 di babak pertama |
Balikkan Situasi | Dua gol cepat dari Pedri & Ferran Torres |
Penentu Hasil | Own goal dari Elgezabal di injury time |
Respon Pelatih | Flick puji karakter tim |
Signifikansi | Awal musim potensial: bangkit & juara feel |